Mengenal Interface dan Fungsinya Pada Photopea
Fikalmyid.com - Di zaman sekarang ini, ngedit foto tuh udah jadi semacam kebutuhan sehari-hari, entah buat nyempurnain feed Instagram, ngerjain tugas sekolah, atau ngurusin proyek kerjaan. Tapi, sayangnya, software keren kayak Adobe Photoshop itu harganya bisa lumayan bikin kantong meringis. Nah, kabar baiknya, ada pilihan gratis yang nggak kalah mantap, namanya Photopea.
Sebelum mulai main efek-efek dan potong sana-sini, yang pertama perlu kamu ngerti adalah tampilan antarmukanya dulu. Soalnya, kalau udah paham bagian-bagian pentingnya, kamu bakal jauh lebih pede waktu ngedit.
Pada kesempatan kali ini, saya akan ngenalin interface Photopea biar nggak bingung sendiri di awal. Yuk, kita mulai pelan-pelan aja.
Apa Itu Photopea?
Jadi gini, buat kamu yang belum familiar, Photopea itu semacam aplikasi edit foto berbasis web yang bisa kamu buka langsung lewat browser. Gak perlu repot install ini-itu. Tinggal buka Photopea.com, langsung bisa dipakai. Praktis banget, kan?
Yang bikin Photopea beda dari editor online lain, dia bisa buka dan ngedit berbagai macam file, dari yang umum kayak JPG dan PNG, sampai format berat kayak PSD-nya Photoshop, XCF dari GIMP, atau file dari CorelDRAW dan Sketch juga bisa.
Sering kali orang-orang nyebut Photopea sebagai “Photoshop versi web yang gratis” karena tampilan dan alat-alatnya tuh mirip banget. Nah, karena itu juga, Photopea jadi pilihan yang oke buat:
- Kamu yang pengin ngedit foto tanpa harus bayar mahal.
- Desainer atau fotografer yang butuh alat cepat tanpa install software berat.
- Pelajar atau siapa pun yang baru mulai belajar desain grafis.
- Orang yang butuh ngedit foto di mana aja, asal ada internet.
Walaupun gratis, Photopea ini bukan editor kaleng-kaleng, lho. Fitur-fiturnya udah lengkap banget ada layer, masking, blend modes, smart object, filter, sampai alat vektor pun ada. Pokoknya, cukup buat bikin kamu betah ngedit lama-lama.
Inilah Interface atau Ruang Kerja Photopea
Begitu pertama kali buka Photopea, tampilannya mungkin agak bikin kaget banyak banget tombol dan panel sana-sini. Tapi tenang aja, itu wajar kok. Di bagian ini, kita bakal bahas satu-satu bagian pentingnya biar kamu gak asal klik doang.
Menu Bar (Bilah Menu)
- File: Berisi perintah terkait manajemen file seperti membuat file baru (New), membuka file (Open), menyimpan (Save as PSD, Export as), mencetak (Print), dan lainnya.
- Edit: Menyediakan fungsi dasar editing seperti Undo, Redo, Cut, Copy, Paste, Transform (Scale, Rotate, Skew, Distort, Perspective), Fill, Stroke, dll.
- Image: Berisi perintah untuk penyesuaian gambar secara keseluruhan, seperti Adjustments (Brightness/Contrast, Levels, Curves, Hue/Saturation), Image Size, Canvas Size, Trim, dan Mode Warna (RGB, CMYK - meskipun CMYK lebih untuk pratinjau).
- Layer: Semua yang berkaitan dengan manajemen layer ada di sini: membuat layer baru, duplikasi layer, layer style (efek seperti Drop Shadow, Stroke, Bevel), masking, smart objects, merging layers, dll.
- Select: Perintah untuk membuat, memodifikasi, dan mengelola seleksi (Select All, Deselect, Inverse, Modify Selection).
- Filter: Tempat Anda menemukan berbagai efek kreatif dan korektif, seperti Blur, Sharpen, Noise, Render (Clouds, Lens Flare), Stylize, dan galeri filter lainnya.
- View: Mengontrol bagaimana tampilan workspace Anda, seperti Zoom In/Out, Fit Area, Rulers (penggaris), Guides (garis bantu), dan Snap.
- Window: Mengatur panel mana saja yang ingin Anda tampilkan atau sembunyikan di area kerja.
- More: Berisi opsi tambahan seperti bantuan (Help), skrip (Scripts), dan informasi tentang Photopea.
Toolbar (Bilah Alat)
Selanjutnya kita bahas Toolbar. Biasanya terletak di sisi kiri layar, Toolbar adalah 'kotak peralatan'. Di sinilah semua alat atau tools utama untuk mengedit dan membuat grafis berada. Beberapa alat yang paling sering digunakan antara lain:
- Move Tool (V): Untuk memindahkan layer atau seleksi.
- Selection Tools: Seperti Rectangular Marquee, Elliptical Marquee, Lasso Tool, Polygonal Lasso, Magnetic Lasso, Magic Wand, Quick Selection.
- Crop Tool (C): Untuk memotong atau mengubah ukuran canvas.
- Eyedropper Tool (I): Mengambil sampel warna dari gambar.
- Healing Tools: Spot Healing Brush, Healing Brush, Patch Tool, Red Eye Tool untuk memperbaiki noda atau ketidaksempurnaan.
- Brush Tool (B) & Pencil Tool: Untuk menggambar atau melukis.
- Clone Stamp Tool (S) & Pattern Stamp Tool: Untuk menduplikasi area gambar.
- Eraser Tool (E): Menghapus bagian dari layer.
- Gradient Tool (G) & Paint Bucket Tool: Mengisi area dengan warna gradasi atau solid.
- Blur, Sharpen, Smudge Tools: Memberikan efek spesifik pada area gambar.
- Dodge, Burn, Sponge Tools: Mencerahkan, menggelapkan, atau mengubah saturasi area tertentu.
- Pen Tool (P) & Path Tools: Membuat path vektor yang presisi.
- Type Tool (T): Menambahkan teks horizontal atau vertikal.
- Shape Tools (U): Membuat bentuk dasar seperti persegi, lingkaran, garis, atau bentuk kustom.
- Hand Tool (H): Menggeser tampilan canvas (panning).
- Zoom Tool (Z): Memperbesar atau memperkecil tampilan canvas.
- Color Boxes: Menampilkan warna foreground dan background yang sedang aktif.
Setiap ikon alat biasanya memiliki segitiga kecil di sudut kanan bawah, menandakan ada alat lain yang tersembunyi dalam grup yang sama. Klik dan tahan ikon tersebut untuk melihatnya.
Top Bar / Options Bar (Bilah Opsi)
- Jika kamu memilih Brush Tool, Top Bar akan menampilkan opsi seperti ukuran kuas, hardness, opacity, flow, dan mode blending kuas.
- Jika kamu memilih Type Tool, Top Bar akan menampilkan pilihan font, ukuran font, warna teks, alignment, dan opsi formatting teks lainnya.
- Jika kamu memilih Move Tool, akan ada opsi untuk alignment dan distribusi layer.
Bilah ini sangat penting karena memungkinkan Anda mengontrol properti spesifik dari alat yang sedang digunakan.
Panel Samping (Side Panels)
- Layers Panel: Ini adalah jantung dari editing non-destruktif. Panel ini menampilkan semua layer dalam dokumen Kamu, memungkinkan Kamu mengatur urutan layer, mengunci, menyembunyikan, mengelompokkan, menambahkan layer mask, dan mengatur blend mode serta opacity layer. Menguasai panel ini adalah kunci utama bekerja efisien di Photopea (dan Photoshop).
- History Panel: Mencatat setiap langkah atau tindakan yang Kamu lakukan. Kamu bisa dengan mudah kembali ke langkah sebelumnya jika membuat kesalahan.
- Properties Panel: Menampilkan properti dari layer atau objek yang sedang dipilih. Misalnya, untuk layer teks, panel ini akan menampilkan opsi formatting teks. Untuk shape layer, akan menampilkan properti bentuk seperti fill dan stroke.
- Character & Paragraph Panels: Panel khusus untuk pengaturan detail teks (kerning, tracking, leading, dll.) dan paragraf.
- Swatches, Color, Gradient Panels: Untuk memilih dan mengelola warna serta gradasi.
- Info Panel: Menampilkan informasi tentang warna di bawah kursor dan detail dokumen.
Kamu bisa menampilkan atau menyembunyikan panel-panel ini melalui menu Window.
Post a Comment